Tutorial Menjauhkan Bahaya Pneumonia dari Anak

Berdasarkan data UNICEF tahun 2018, setiap jam terjadi 2-3 kematian balita di Indonesia akibat pneumonia. Terdapat 800.000 anak di dunia yang meninggal setiap 39 detiknya karena penyakit ini. Dari lonjakan angka tersebut menunjukkan rtp slot bahwa pneumonia masih menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai, terutama oleh orang tua. Penyakit ini mengakibatkan terhambatnya aliran udara di paru-paru. Pneumonia yang terjadi pada anak berasal dari infeksi saluran pernapasan atas akut yang menyebabkan penumpukan cairan. Akibatnya, napas anak menjadi berat hingga mengalami kesulitan bernapas secara normal.

Pneumonia merupakan peradangan paru-paru akut yang terjadi akibat infeksi bakteri atau virus. Gangguan ini membuat proses pertukaran oksigen dari luar dan dalam tubuh menjadi terganggu. Lambat laun, anak kekurangan oksigen (hipoksia) dan bisa terlihat dari tanda fisiknya. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), masalah tersebut ditandai dengan gejala napas cepat, sesak napas, dan muncul cekungan di bagian bawah dada. IDAI juga menjelaskan, Si Kecil akan terlihat terangguk-angguk saat bernapas, menjadi lebih rewel, muntah, tidak mau makan dan minum, bahkan tidak sadarkan diri atau pingsan. Jika ibu melihat gejala yang muncul, ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merawat Si Kecil dan menjaganya dari bahaya pneumonia:

Berikan Antibiotik

Dokter akan memberikan antibiotik jika slot server thailand no 1 penyebab pneumonia adalah infeksi bakteri. Ibu wajib melihat efek obat pada Si Kecil dan pantau terus perkembangannya. Ikuti saran dan anjuran dokter saat mengonsumsi obat ini. Habiskan dan jangan hentikan penggunaan obat walaupun gejalanya sudah membaik.

Agar penyakit tidak semakin parah, ibu bisa mengetahui gejalanya di sini dan atasi dengan langkah yang tepat: Waspada Gejala Pneumonia, Penyakit Paru Berbahaya.

Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Anak yang mengalami pneumonia perlu terhidrasi dengan baik karena dehidrasi dapat memperburuk kondisi mereka, bahkan menghambat proses penyembuhan.  Ibu bisa memberi Si Kecil banyak air putih atau jus buah tanpa pemanis buatan.

Anak dengan pneumonia cenderung mengalami demam, batuk, dan napas yang cepat, sehingga menyebabkan kehilangan cairan tubuh. Jika dehidrasi terjadi, masalah ini mempengaruhi fungsi organ vital dan memperberat gejala pneumonia.

Menurunkan Demam pada Anak

Pneumonia menyebabkan demam pada anak. Kondisi ini terjadi karena tubuh sedang berjuang melawan bakteri atau virus yang menginfeksi tubuh. Ibu bisa memberikan obat penurun demam anak jika hal ini terjadi pada Si Kecil.

Banyak Beristirahat

Istirahat yang cukup dianjurkan untuk memastikan anak pulih dari infeksi. Jangka waktunya beragam, umumnya paru-paru memerlukan waktu beberapa minggu untuk pulih sepenuhnya dari peradangan. Istirahat juga penting untuk menghindari komplikasi pneumonia.

Menggunakan Essential Oil

Menghirup essential oil dapat membantu mengencerkan lendir yang terkumpul di paru-paru anak. Cara ini dapat mempermudah anak dalam bernapas. Jangan lupa juga untuk tetap menjaga diffuser tetap bersih agar tidak menimbulkan risiko infeksi tambahan.